Top Menu

Tags

Featured

Kids Jaman Now! Guling-guling di Bukit Dikira Korban Kecelakaan, Ternyata


VENUSPOKER - Sejumlah foto yang beredar di media sosial baru-baru ini kembali menjadi perbincangan netizen di linimasa.

Foto-foto itu awalnya diunggah akun Twitter @whoa_luthfi pada Jumat (22/12/2017).

Foto itu memperlihatkan dua orang tergeletak di sebuah semak bukit dengan helm di samping mereka.

Tak disebutkan lokasi maupun waktu pengambilan foto tersebut. hanya menyertakan keterangan foto "kecelakaan yg relatif tragis. bagi yg ga kuat ga usah liat (love emoticon)," dalam postingan tersebut.




Sepasang muda-mudi diduga berbuat mesum di kompleks pemakaman kawasan Kuripan, Pekalongan Selatan, Jawa Tengah.

Awalnya, puluhan anggota Satpol PP yang menggelar operasi Penyakit Masyarakat (Pekat), curiga melihat sepeda motor terparkir di depan gerbang kompleks pemakaman tersebut. Sementara si empunya tidak ada.

Satpol PP lantas memeriksa kompleks pemakaman dan menemukan dua remaja pria dan wanita sedang berduaan.

Namun saat handphone keduanya diperiksa, ditemukan percakapan pesan singkat bernada mesum antara keduanya.

Pesan singkat ini dikirim saat keduanya janjian bertemu di sekitar rumah L. D pun tak bisa mengelak setelah dibacakan pesan singkatnya kepada L.

"Tadi baru pegang pegang sama peluk pak, itu saja," katanya.

Sekretaris Satpol PP Kota Pekalongan Bambang Sumitro mengatakan, kedua remaja ini akan diberi pembinaan dan dipanggil orang tuanya.

"Mereka diduga melanggar asusila, karena masih di bawah umur akan kami panggil orang tuanya," kata Bambang.

Bambang mengatakan, lokasi penggerebekan kedua remaja ini memang minim penerangan sehingga kerap dijadikan tempat mesum oleh pemuda.

"Nanti akan kami sampaikan ke UPTD terkait untuk menambah penerangan, kami himbau warga kalau nongkrong itu di tempat yang terang atau ramai," katanya.

Survey KPAI

Survei Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mencatat 62,7 persen remaja tidak perawan lagi.

Hasil penelitian tahun 2008 tersebut menyebutkan bahwa dari 4.726 responden siswa SMP/SMA di 17 kota besar menunjukkan bahwa 62,7 persen tidak perawan, 21,2 persen mengaku pernah melakukan aborsi.

Perilaku seks bebas pada remaja tersebut tersebar terjadi di kota dan desa pada tingkat ekonomi kaya dan miskin.

Pergaulan bebas dapat terjadi karena beberapa faktor misalnya kurang perhatian dari orang tua, adanya kekecewaan yang begitu besar karena suatu peristiwa, ajakan teman untuk melakukan sesuatu yang baru serta keinginan untuk coba-coba yang begitu besar.

Hal-hal yang bisa dilakukan untuk menghindari seks bebas, 

1. Batasi waktu untuk keluar rumah

Waktu bermain memang perlu bagi remaja namun orang tua perlu membuat aturan kapan anak pergi dan pulang terutama pada waktu malam hari supaya anak paham bahwa orang tua memperhatikan keberadaannya.

2. Hindari lingkungan yang buruk

Pantaulah dengan siapa anak bergaul, bagaimanapun teman memiliki pengaruh yang sangat besar dalam pergaulan.

3. Tanamkan hal positif

Tanamkan pada diri anak untuk melakukan hal yang positif bagi masa depannya.
Membiarkan anak terlalu bebas dengan waktu luangnya cenderung menjadikan anak berbuat seenaknya sendiri.
Baca ini: Fadli Zon Tuai Pujian Dari Netter Gara-gara Posting Ini, Netizen: Nikmat Manalagi yang Kau Dustakan

4. Edukasi

Beri tahu anak tentang dampak pacaran, kehamilan dini dan penyakit HIV/AIDS apabila terlibat seks bebas.

5. Pendekatan Guru

Cobalah untuk mengadakan pendekatan dengan guru misalnya untuk razia hp yang ada gambar/film porno sehingga anak tahu bahwa ada pengawasan dari sekolah.

6. Pendekatan Anak

Dekatlah dengan anak misalnya cerita saat pulang sekolah, atau ketika anak punya masalah sehingga anak percaya kepada orangtuanya.

7. Pendampingan

Dampingi anak saat bermasalah dan berikanlah waktu yang cukup buat remaja sehingga anak merasa lebih nyaman di rumah ketimbang di luar rumah. 

Posting Komentar

Apollo4D

INDOWYNN

Designed by OddThemes | Distributed By Gooyaabi Templates